Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah SWT supaya kita melakukan ‘amar makruf nahi mungkar’. Dengan melakukan tugas itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran dan maksiat, kita berjaya mengelakkan dosa bersubahat atau menyetujui pekerjaan mungkar.
Bersikap sambil lewa, acuh tidak acuh terhadap maksiat serta kemungkaran yang berlaku di depan mata, bererti kita secara tidak langsung sama-sama terbabit dalam perbuatan mungkar.
Sesungguhnya terlalu banyak kemaksiatan berlaku di seantero dunia, termasuk negara kita. Namun kerana kasih sayang Allah serta istimewanya kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, Allah SWT masih memberi kita ruang, mudah-mudahan kita bermuhasabah.
Jadi ingatlah, secanggih mana teknologi infrastruktur dan walau setinggi mana bangunan mencakar langit mampu dibina, pasti lenyap sekelip mata apabila Allah menimpakan azab-Nya.
Monday, March 12, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(37)
-
▼
Mar 2012
(14)
- 18 Mar 1995
- Harta dan wang sebagai objektif utama dalam kehidu...
- Terlepas daripada genggaman atau dakapan
- Jom ubah sebelum parah
- Tarikan wanita..nantikanya...
- Dilema yang dihadapi oleh kita pada zaman sekarang
- Syarat utama dalam perjalanan kita menjadi Muslim
- Kita secara tak langsung terbabit dalam perbuatan ...
- Jangan sekali-kali meminta musibah
- Menjadi kewajipan kita memelihara aib seseorang
- Apa itu Istidraj?
- Yang kecil tidak berapa dipedulikan
- Ikhlas dan mengembalikan ketenteraman
- Baik Lelaki Mahupun Perempuan, Tua dan Muda.
-
▼
Mar 2012
(14)
No comments:
Post a Comment